Judul buku : The
Virgin Way: Seni Memimpin Out of the Box
Penulis :
Richard Branson
Penerbit :
Kaifa, Bandung
ISBN :
978 602 0851 23 5
Tahun terbit :
Pertama, Desember 2015
Kiat Memimpin ala
Branson
Saat meeting, bila ada orang yang hanya duduk diam mendengarkan,
sepintas akan terlihat sebagai orang pasif dan dapat dianggap tidak antusias
terhadap pokok permasalahan yang dibahas. Namun, Winston Churchill memiliki pendapat
berbeda. Menurut Churchill, perlu keberanian untuk angkat bicara, perlu
keberanian juga untuk duduk diam dan mendengarkan (hlm.41).
Begitupun Branson, orang terkaya ke-4 di Inggris versi Forbes tahun 2012.
Bagi Branson, mendengarkan sembari diam dan tidak mengatakan apapun jauh lebih
cerdas daripada tidak menyimak tapi malah bicara tidak ada artinya (hlm.47).Tentu
tidak sekedar diam, melainkan menyimak dengan sungguh-sungguh. Selain itu juga
mencatat dengan terperinci. Kebiasaan diam, mendengarkan dan mencatat telah
menjadi kebiasaan tidak hanya bagi Branson, tapi juga para eksekutif di grup perusahaan
Virgin.
Kemampuan untuk mendengarkan dan menyimak, merupakan salah satu kunci
sukses kepemimpinan. Beberapa tokoh hebat dunia sekaligus pendengar piawai
selain Churchill, diantaranya Nelson Mandela, Archbishop Desmond
Tutu (pendiri The Elders), Jimmy Carter, Mary Robinson (wanita presiden pertama
di Irlandia serta anggota tinggi komisi PBB untuk hak asasi manusia) dan
Stelios Haji-Ioannou (pendiri easyJet).
Disamping kemampuan untuk mendengarkan,
Branson, pemilik sekitar 400 perusahaan (dibawah bendera Virgin) ini juga memiliki
kunci sukses lain seperti tertawa (bersuka ria dan menikmati hidup) sertakemauan
untukbelajar.
Kepemimpinan yang baik
sebenarnya berarti melangkah maju dan menemukan celah-celah baru tempat bisnis
dapat berkembang dan menjadi makmur. Sedangkan kepemimpinan yang buruk
cenderung statis, lebih melindungsi status quo dan bila memang ada, bertahan di
singgasananya. Pendekatan “jangan memancing-mancing” ini merupakan model bisnis
yang laik dua puluh tahun lalu, tapi tidak pantas diterapkan dalam laju gila
bisnis masa kini (hlm.131).Pemimpin hebat cenderung sangat berbeda, unik, dan
sering kali eksentrik.
Dalam buku setebal 392 halaman
ini, Branson tidak hanya menguraikan cara memimpin dengan sukses ala dirinya
sendiri, akan tetapi juga tak malu menceritakan beberapa perusahaan miliknya
yang merosot drastis. Contohnya Virgin Megastore (hlm.134-135). Melalui buku
ini pula pembaca akan mengetahui Branson juga harus menghadapi gugatan G-Tech, British
Airways, T-Mobile, dan UK Departement for Transport.
*Resensi buku ini telah dimuat di Harian SatelitPost
*Resensi buku ini telah dimuat di Harian SatelitPost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar