Kamis, 10 Maret 2016

Seni memimpin




Judul buku          : The Virgin Way: Seni Memimpin Out of the Box
Penulis                : Richard Branson
Penerbit              : Kaifa, Bandung
ISBN                  : 978 602 0851 23 5
Tahun terbit         : Pertama, Desember 2015

Kiat Memimpin ala Branson

                Saat meeting, bila ada orang yang hanya duduk diam mendengarkan, sepintas akan terlihat sebagai orang pasif dan dapat dianggap tidak antusias terhadap pokok permasalahan yang dibahas. Namun, Winston Churchill memiliki pendapat berbeda. Menurut Churchill, perlu keberanian untuk angkat bicara, perlu keberanian juga untuk duduk diam dan mendengarkan (hlm.41).
Begitupun Branson, orang terkaya ke-4 di Inggris versi Forbes tahun 2012. Bagi Branson, mendengarkan sembari diam dan tidak mengatakan apapun jauh lebih cerdas daripada tidak menyimak tapi malah bicara tidak ada artinya (hlm.47).Tentu tidak sekedar diam, melainkan menyimak dengan sungguh-sungguh. Selain itu juga mencatat dengan terperinci. Kebiasaan diam, mendengarkan dan mencatat telah menjadi kebiasaan tidak hanya bagi Branson, tapi juga para eksekutif di grup perusahaan Virgin.
Kemampuan untuk mendengarkan dan menyimak, merupakan salah satu kunci sukses kepemimpinan. Beberapa tokoh hebat dunia sekaligus pendengar piawai selain Churchill, diantaranya Nelson Mandela, Archbishop Desmond Tutu (pendiri The Elders), Jimmy Carter, Mary Robinson (wanita presiden pertama di Irlandia serta anggota tinggi komisi PBB untuk hak asasi manusia) dan Stelios Haji-Ioannou (pendiri easyJet).
                Disamping kemampuan untuk mendengarkan, Branson, pemilik sekitar 400 perusahaan (dibawah bendera Virgin) ini juga memiliki kunci sukses lain seperti tertawa (bersuka ria dan menikmati hidup) sertakemauan untukbelajar.
                Kepemimpinan yang baik sebenarnya berarti melangkah maju dan menemukan celah-celah baru tempat bisnis dapat berkembang dan menjadi makmur. Sedangkan kepemimpinan yang buruk cenderung statis, lebih melindungsi status quo dan bila memang ada, bertahan di singgasananya. Pendekatan “jangan memancing-mancing” ini merupakan model bisnis yang laik dua puluh tahun lalu, tapi tidak pantas diterapkan dalam laju gila bisnis masa kini (hlm.131).Pemimpin hebat cenderung sangat berbeda, unik, dan sering kali eksentrik.
                Dalam buku setebal 392 halaman ini, Branson tidak hanya menguraikan cara memimpin dengan sukses ala dirinya sendiri, akan tetapi juga tak malu menceritakan beberapa perusahaan miliknya yang merosot drastis. Contohnya Virgin Megastore (hlm.134-135). Melalui buku ini pula pembaca akan mengetahui Branson juga harus menghadapi gugatan G-Tech, British Airways, T-Mobile, dan UK Departement for Transport.

*Resensi buku ini telah dimuat di Harian SatelitPost


Tidak ada komentar:

Posting Komentar