Judul buku :
Be a Writer Librarian
Penulis :
Moh. Mursyid
Penerbit :
Pustaka Nun
Tahun terbit :
Desember 2015
ISBN :
978 602 1093 47 4
Mewujudkan Visible
Librarian Melalui Dunia Kepenulisan
Pustakawan merupakan profesi
intelektual yang sangat erat hubungannya dengan menulis. Berdasarkan Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Pustakawan dan Angka Kreditnya, mulai dari PERMENPAN Nomor
09/MENPAN/2014 sampai dengan SK MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/2002, menunjukkan
bahwa angka kredit yang diperoleh melalui tulisan nilainya lebih tinggi
dibandingkan angka kredit yang diperoleh dari kegiatan lainnya.
Selain itu, dengan menulis, seorang pustakawan dapat mempengaruhi pikiran
orang lain atau sering disebut dengan opini publik. Dengan demikian, menulis
merupakan cara tepat bagi pustakawan untuk menggerakkan opini masyarakat.
Dengan menulis pula, pustakawan bisa menjadi pelopor aksi gerakan visible librarian, yaitu pustakawan yang
nampak di mata masyarakat (hlm.10).
Menulis merupakan profesi yang fleksibel.
Artinya, kegiatan menulis dapat dilakukan di manapun, baik sebagai pekerjaan utama
maupun paruh waktu (sambilan). Melalui tulisan, seseorang dapat melakukan
kegiatan berwirausaha dan menjadi seorang entrepreneur.
Seorang writerpreneur merupakan
tipikal seorang pengusaha kreatif di bidang kepenulisan. Ia tidak hanya mampu
menghasilkan tulisan, akan tetapi juga mampu membaca peluang bagaimana sebuah
tulisan dapat dijadikan sebagai modal atau komoditas usaha (hlm.64).
Menulis juga dapat dilakukan oleh setiap orang, bahkan pada orang yang
tidak memiliki bakat sekalipun. Aristoteles mengemukakan bahwa sejatinya bakat
hanyalah 5 persen, dan 95 persen selebihnya adalah usaha keras dan keseriusan.
Buku ini berisi panduan menulis beragam jenis tulisan mulai dari karya
populer, semi populer maupun tulisan ilmiah. Disajikan dengan bahasa yang
sederhana, lugas dan jelas, buku ini dapat dijadikan pedoman tidak hanya untuk
pustakawan tetapi juga bagi siapapun yang ingin menjadi penulis dan menekuni
dunia kepenulisan.
Selanjutnya disajikan pula kiat agar tulisan dimuat di media massa. Salah
satu caranya yaitu dengan mengenali media massa yang menjadi tujuan pengiriman
tulisan. Ibarat ingin melamar atau meminang seseorang, terlebih dahulu harus
mengetahui latar belakang keluarga dan bagaimana karakteristiknya.
Bagi seorang penulis, ada tiga hal pokok yang harus diketahui terkait
dengan media massa. Pertama, jenis kolom/rubrik yang disediakan. Kedua,
mengetahui hari pemuatan kolom/rubrik yang dituju, dan ketiga, ketersediaan
akses e-paper. Ketersediaan e-paper akan memudahkan kita mengecek
apakah tulisan kita dimuat di media tersebut. Hal ini terutama untuk media
massa yang berada di luar daerah.
Disamping itu, terdapat beberapa kriteria dalam menulis artikel yang akan
dikirimkan ke media massa diantaranya sebagai berikut; artikel merupakan
tulisan sendiri dan bukan hasil plagiat, artikel belum pernah dimuat di media
lain, artikel disertai data-data, misalnya statistik dan hasil survei lembaga
tertentu, ditulis dengan bahasa jurnalistik serta pemilihan judul yang memikat
dengan tema yang aktual.
Melalui buku ini pembaca juga akan mengetahui bagaimana cara mendapatkan
atau mengurus ISBN, daftar media massa yang menampung rubrik opini atau tulisan
pembaca, hari-hari atau tanggal bersejarah atau peristiwa penting selama satu
tahun, dan contoh surat pengantar artikel kepada redaktur media massa.
Peresensi:
Prieharti, Pustakawan Akbid YLPP Purwokerto, tinggal di Pandansari Ajibarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar