Selasa, 10 Mei 2016

Resensi










Judul buku          : Be a Writer Librarian
Penulis                 : Moh. Mursyid
Penerbit              : Pustaka Nun
Tahun terbit       : Desember 2015
ISBN                      : 978 602 1093 47 4

 Mewujudkan Visible Librarian Melalui Dunia Kepenulisan
               
                Pustakawan merupakan profesi intelektual yang sangat erat hubungannya dengan menulis. Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Pustakawan dan Angka Kreditnya, mulai dari PERMENPAN Nomor 09/MENPAN/2014 sampai dengan SK MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/2002, menunjukkan bahwa angka kredit yang diperoleh melalui tulisan nilainya lebih tinggi dibandingkan angka kredit yang diperoleh dari kegiatan lainnya.
Selain itu, dengan menulis, seorang pustakawan dapat mempengaruhi pikiran orang lain atau sering disebut dengan opini publik. Dengan demikian, menulis merupakan cara tepat bagi pustakawan untuk menggerakkan opini masyarakat. Dengan menulis pula, pustakawan bisa menjadi pelopor aksi gerakan visible librarian, yaitu pustakawan yang nampak di mata masyarakat (hlm.10).
                Menulis merupakan profesi yang fleksibel. Artinya, kegiatan menulis dapat dilakukan  di manapun, baik sebagai pekerjaan utama maupun paruh waktu (sambilan). Melalui tulisan, seseorang dapat melakukan kegiatan berwirausaha dan menjadi seorang entrepreneur. Seorang writerpreneur merupakan tipikal seorang pengusaha kreatif di bidang kepenulisan. Ia tidak hanya mampu menghasilkan tulisan, akan tetapi juga mampu membaca peluang bagaimana sebuah tulisan dapat dijadikan sebagai modal atau komoditas usaha (hlm.64).
Menulis juga dapat dilakukan oleh setiap orang, bahkan pada orang yang tidak memiliki bakat sekalipun. Aristoteles mengemukakan bahwa sejatinya bakat hanyalah 5 persen, dan 95 persen selebihnya adalah usaha keras dan keseriusan.
Buku ini berisi panduan menulis beragam jenis tulisan mulai dari karya populer, semi populer maupun tulisan ilmiah. Disajikan dengan bahasa yang sederhana, lugas dan jelas, buku ini dapat dijadikan pedoman tidak hanya untuk pustakawan tetapi juga bagi siapapun yang ingin menjadi penulis dan menekuni dunia kepenulisan.
Selanjutnya disajikan pula kiat agar tulisan dimuat di media massa. Salah satu caranya yaitu dengan mengenali media massa yang menjadi tujuan pengiriman tulisan. Ibarat ingin melamar atau meminang seseorang, terlebih dahulu harus mengetahui latar belakang keluarga dan bagaimana karakteristiknya.
Bagi seorang penulis, ada tiga hal pokok yang harus diketahui terkait dengan media massa. Pertama, jenis kolom/rubrik yang disediakan. Kedua, mengetahui hari pemuatan kolom/rubrik yang dituju, dan ketiga, ketersediaan akses e-paper. Ketersediaan e-paper akan memudahkan kita mengecek apakah tulisan kita dimuat di media tersebut. Hal ini terutama untuk media massa yang berada di luar daerah.
Disamping itu, terdapat beberapa kriteria dalam menulis artikel yang akan dikirimkan ke media massa diantaranya sebagai berikut; artikel merupakan tulisan sendiri dan bukan hasil plagiat, artikel belum pernah dimuat di media lain, artikel disertai data-data, misalnya statistik dan hasil survei lembaga tertentu, ditulis dengan bahasa jurnalistik serta pemilihan judul yang memikat dengan tema yang aktual.
Melalui buku ini pembaca juga akan mengetahui bagaimana cara mendapatkan atau mengurus ISBN, daftar media massa yang menampung rubrik opini atau tulisan pembaca, hari-hari atau tanggal bersejarah atau peristiwa penting selama satu tahun, dan contoh surat pengantar artikel kepada redaktur media massa.
Peresensi: Prieharti, Pustakawan Akbid YLPP Purwokerto, tinggal di Pandansari Ajibarang
                                                                                                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar